WARTAMAMUA.CO.ID. Banggai— Calon Bupati (Cabup) Banggai petahana periode 2025-2029, Ir. Amirudin, mengungkapkan bahwa ukuran kemajuan suatu daerah dapat dinilai dari peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurutnya, kenaikan APBD merupakan indikator utama yang menunjukkan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jika APBD meningkat, maka daerah tersebut dianggap maju,” ujar Ir. Amirudin saat mengisi acara Talk Show “Ngopi Bersama Ir. Amirudin dan Furqanuddin Masulili” di Sekretariat Relawan Pemenangan AT-FM, Kecamatan Luwuk, pada Senin malam (7/10).
Meski demikian, Amirudin menanggapi pandangan yang beredar bahwa siapa pun yang menjabat sebagai Bupati, APBD akan tetap meningkat. Ia menilai anggapan tersebut keliru.
“Itu tidak benar,” tegasnya. Ia menambahkan, untuk mencapai peningkatan APBD yang signifikan diperlukan pengelolaan yang tepat dan perencanaan anggaran yang matang.
“Jika tidak mampu mengurus atau menghitung dengan baik, dari mana sumbernya akan datang?” ujarnya retoris.
Ir. Amirudin menjelaskan bahwa setiap pendapatan yang diperoleh tidak serta-merta hadir tanpa usaha. Begitu pula rezeki, yang menurutnya adalah berkah yang harus diupayakan dan diikhtiarkan.
Sebagai bukti capaian peningkatan APBD, ia menyebut beberapa infrastruktur penting yang telah berhasil dibangun, termasuk gedung perkantoran dan fasilitas umum lainnya.
Selain itu, pembangunan Pasar Tradisional Simpong di Kecamatan Luwuk Selatan juga menjadi sorotan. Pasar ini ditargetkan selesai pada bulan Oktober, namun Ir. Amirudin menyarankan agar pengerjaannya tidak dilakukan terburu-buru.
“Insha Allah, November juga akan selesai,” katanya optimis.
Terkait infrastruktur jalan, Ir. Amirudin mengakui bahwa meskipun pembangunan jalan terus berjalan, ada beberapa ruas jalan yang masih belum terealisasi.
“Tidak semua harapan masyarakat dapat diwujudkan sekaligus, semuanya bertahap,” tambahnya.
Ia juga menyinggung banyaknya kritik mengenai jalan-jalan yang belum tersentuh pembangunan, terutama yang ramai dibahas di media sosial.
Menurutnya, dengan berbagai keterbatasan, sulit untuk menyelesaikan seluruh jalan yang belum teraspal dalam waktu tiga tahun saja.(ad)
Discussion about this post