WARTAMAMUA.ID. BANGGAI– Pemerintah Kabupaten Banggai bersama PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) menggelar rapat koordinasi penyelarasan program pemberdayaan masyarakat, Rabu (5/11/2025), di Estrella Hotel and Conference Center, Kecamatan Luwuk Selatan.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyinergikan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) DSLNG dengan arah kebijakan pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai.
“Penyelarasan program ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih antara program Pemerintah Daerah dan program CSR DSLNG,” ujar Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili, dalam sambutannya.
Wabup Furqanuddin juga menyampaikan apresiasi atas komitmen PT DSLNG yang secara konsisten melaksanakan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat sekitar.
“CSR bukan sekadar kewajiban moral dan regulatif, tetapi merupakan bentuk sinergi nyata antara dunia usaha dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” tegasnya.
Menurutnya, kolaborasi yang solid antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar setiap program CSR berjalan tepat sasaran, terukur, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Senior Manager of Relations & Communication PT DSLNG, Agustinus Poluakan, menjelaskan bahwa pada tahun 2026, perusahaan akan tetap fokus pada program pemberdayaan di sektor pertanian, perikanan, serta pengembangan usaha kecil.
“Dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, kami terus bersinergi dengan berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah Banggai,” kata Agustinus.
Selain sektor ekonomi produktif, DSLNG juga menyiapkan program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.
“Di bidang pendidikan, fokus kami pada peningkatan kapasitas guru dan manajemen sekolah. Untuk sektor kesehatan, kami mendukung pengembangan kapasitas tenaga medis serta pemberantasan penyakit menular. Sementara di bidang lingkungan, program konservasi burung Maleo akan terus berlanjut,” jelasnya.
Agustinus menambahkan, DSLNG mulai mengarahkan kegiatan CSR-nya agar lebih bersifat pemberdayaan dibanding sekadar bantuan langsung.
“Secara bertahap kami akan mengurangi program berbentuk donasi uang tunai, dan menggantinya dengan kegiatan yang benar-benar memberdayakan masyarakat,” ungkapnya.
Rapat koordinasi penyelarasan program pemberdayaan masyarakat ini turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah Kabupaten Banggai.**








Discussion about this post