WARTAMAMUA.ID. BANGGAI– Sebanyak enam warga Tingki-Tingki, RT 14 Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah resmi memeluk agama Islam. Prosesi pengislaman ini dipimpin langsung oleh Pendiri Pondok Pesantren Al-Askar Kendari, Ustad H. Muhammad Alkaf, SQ, S.Sos.I, pada Selasa (15/7/2025).
Selain pengucapan dua kalimat syahadat oleh para mualaf, kegiatan yang berlangsung khidmat ini juga diwarnai dengan prosesi pernikahan sepasang muda-mudi warga Tingki-Tingki, yang dinikahkan langsung oleh Dr. Ismail Nahdi, alumni Universitas Ummul Qurra Mekkah, Arab Saudi.
Acara ini turut dihadiri dua tokoh Islam dari Mekkah, yakni Syech Kamal Al Katyami dan Dr. Ismail Nahdi, serta perwakilan pemerintah daerah, di antaranya Ustad H. Ramli Hasan, S.Ag (Perwakilan Pemkab Banggai), Lurah Sisipan Zainal Arifin Agama, S.Sos, Sekretaris Lurah Tolando, Kanit Binmas Polsek Batui, dan Babinsa Kelurahan Sisipan.
Kegiatan silaturahmi ini juga menjadi momen penuh haru bagi para mualaf. Koordinator Mualaf Tingki-Tingki, Safaa Wahid, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran tokoh-tokoh penting yang telah memberikan semangat spiritual bagi komunitas mualaf di Kecamatan Batui.
“Saya tidak menyangka perjuangan membangun musholla ini akan menghadirkan dua tokoh besar yang sangat dirindukan. Semoga kehadiran mereka menambah semangat kami untuk terus bertaqwa kepada Allah SWT,” ujar Safaa.
Perwakilan Pemkab Banggai, H. Ramli Hasan, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kehadiran Islam di wilayah tersebut membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.
“Kami berharap, dengan bertambahnya saudara kita yang memeluk Islam, Banggai, khususnya Kecamatan Batui, selalu dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT. Mudah-mudahan Musholla ini kelak melahirkan generasi Qur’ani yang religius dan berilmu,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Sisipan, Zainal Arifin Agama, S.Sos menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan musholla dan pembinaan mualaf di wilayahnya.
“Perjalanan panjang ini tidak lepas dari kerja sama semua elemen masyarakat. Semoga Allah SWT membalas segala upaya kita dengan pahala dan keberkahan,” katanya.
Acara ditutup dengan penyerahan Al-Qur’an kepada para mualaf sebagai simbol awal perjalanan spiritual mereka. Kehadiran para tokoh agama dan tokoh masyarakat membuat momen ini menjadi bersejarah bagi warga Tingki-Tingki. (sal)








Discussion about this post