WARTAMAMUA.ID. Luwuk- Komisi 3, DPRD Banggai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), guna menanggapi keluhan sejumlah pengusaha lokal Kecamatan Batui, terhadap PT Indocater yang merupakan Subkon PT Donggi Senoro LNG, Senin 5 Juni 2023.
RDP dipimpin wakil ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Banggai, H. Sarifudin Tjatjo, dihadiri Sekretaris Komisi 3, H.Syafruddin Husain, SH.,anggota komisi 3, Winanci Ndobe, Yeni Liyanto, Sucipto, H. Akmal Ilyas, Camat Batui Rudiyanto Noho, Kepala Desa Uso, Nasrulah Uka, dan perwakilan Bapenda serta perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banggai.
Sebagai pemenang tender,PT Indocater yang merupakan perusahaan jasa katering, diadukan pengusaha lokal Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, karena tidak transparan dalam melakukan penjaringan terhadap perusahaan lokal untuk menjadi suplayer kebutuhan bahan makanan.
Dalam RDP, Rahmat, salah seorang Direktur CV. Anugrah Jaya Konstruksi, menyampaikan,
selaku pengusaha lokal Kecamatan Batui, ia menuding jika selama ini PT Indocater tidak transparan dan terkesan menutupi segala bentuk informasi dalam merekrut perusahaan-perusahaan suplayer bahan makanan.
Rahmat mengungkap, masalah ini sudah pernah diadukan ke Pemerintah Kecamatan Batui dan pihak PT Indokater, hanya tidak pernah mendapat tanggapan.
Ia menambahkan, sebagai pengusaha lokal, sebenarnya masalah ini sangat sederhana. Namun karena tidak adanya komunikasi, maka harus kami adukan ke lembaga DPRD Banggai agar bisa menjadi perhatian bersama. Yang mana kami juga berharap bisa diberdayakan sebagai pengusaha lokal dan tidak pilih kasih.
Camat Batui, Rudianto Noho, kami dari pemerintah kecamatan batui, cukup menyesalkan sikap PT. Indokater selaku pemenang tender.
Perusahaan tidak pernah menyampaikan kepada pemerintah. Jangan sampai nanti ada persoalan, baru berkordinasi dengan pemerintah.
Kami juga tidak bisa menyalahkan masyarakat, karena masalah ini sudah pernah kami mediasi. Namun tidak ada solusi. Sehingga dengan masalah ini, pihak perusahaan jangan pernah alergi ketika diundang oleh pemerintah kecamatan.
“Meskipun kami yakin, bahwa perusahaan juga memiliki niat baik bagi masyarakat Kecamatan Batui,” ujar Rudi.
Adisuswanto, Sait Manager Operasional PT.Indocater, dalam kesempatannya menjelaskan, sebagai pemenang tender untuk menyuplai bahan makanan kepada PT DS LNG, kami telah mengakomodir 23 perusahaan lokal yang terbagi di dua kecamatan yakni Kecamatan Batui dan Kintom.
Dalam melakukan penjaringan 23 perusahan tersebut kata Adi, mereka difasilitasi oleh PT DSLNG. Dan pada 21 januari 2023, kami sudah verifikasi seluruh persyaratan.
Setelah melalui proses seleksi, ada beberapa perusahan tidak memenuhi syarat administrasi. Sehingga kami mendapatkan 23 perusahan suplayer.
“Kami memang mengakui, dari sejumlah kebutuhan bahan makanan yang harus dipenuhi, hanya beberapa yang bisa kami sanggupi. Sehingga kami kewalahan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan,” ujar Adi.
Menanggapi keluhan Camat Batui, yang mana perusahan tidak pernah melakukan koordinasi kepada pemerintah kecamatan, Wakil Ketua Komisi 3 Saripudin Tjajtjo mengatakan, perusahaan wajib juga melakukan kordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait dengan segala bentuk kegiatan perusahaan.
Karena bagi kami yang ada di komisi 3, sangat penting juga untuk meminta data terkait tunggakan pajak perusahaan catring. Dan perusahaan PT Indocater selaku menkon, wajib menyampaikan kepada 23 perusahaan suplayer sebagai subkon untuk membayar pajak.
Sebagai perwakilan rakyat, kami Komisi 3 DPRD Banggai, mengharapkan harus ada transparansi dan meminta semua subkon dapat mensertakan bukti pajak yang merupakan lewajiban perusahaan. Jika belum ada lampiran bukti pajak, kami meminta kepada PT. Indocater tidak membayarkan kontrak dengan subkon yang belum membayar pajak.
“Kami berharap, seluruh investor termasuk PT Indocater, dapat membantu pemerintah daerah melalui kewajibannya dalam membayar pajak,” tandasnya.
Berkaitan dengan proses seleksi terhadap 23 perusahaan suplayer, Sekretaris Komisi 3 H. Syafruddin Husain berpendapat, harusnya dalam melakukan pejaringan, PT Indocater harus transparan. Jangan sampai penjaringan dan seleksi tersebut ada unsur KKN didalamnya.
Sebab kata Haji Udin sapaannya, semua pengusaha lokal memiliki kesempatan yang sama. Jangan sampai 23 perusahaan yang ada, hanya dihubungi person per person dan malah diinterfensi oleh PT DSLNG perusahaan mana saja yang direkrut sebagai suplayer.
“Saya menganggap rekrutmen perusahaan suplayer ini sangat lucu. Karena PT. Indocater tidak transparan. Harusnya mereka transparan dan tidak diinterfensi oleh PT DSLNG,” tegasnya.(co)
Discussion about this post