WARTAMAMUA.ID. Morut— Kapolres Morowali Utara, (Morut), AKBP Imam Wijayanto, S.I.K., M.H., mengonfirmasi terjadinya banjir bandang pada Jumat, 3 Januari 2025, sekitar pukul 17.30 WITA di Dusun II Towi, Desa Tamenusi, Kecamatan Soyo Jaya. Kejadian tersebut berlangsung di area CV Surya Amindo Perkasa.
Kapolres juga membantah informasi yang beredar bahwa banjir bandang terjadi di Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia.
“Informasi yang menyebutkan banjir bandang terjadi di Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, tidak benar. Kejadiannya berada di Desa Tamenusi, Kecamatan Soyo Jaya,” tegasnya.
Banjir bandang ini mengakibatkan satu karyawan CV Surya Amindo Perkasa, atas nama Samsu Alam, meninggal dunia.
Selain itu, dua karyawan lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Tambayoli, Kecamatan Soyo Jaya.
Menurut kesaksian salah satu karyawan yang selamat, Usman, banjir datang tiba-tiba bersamaan dengan aliran air yang membawa batang-batang pohon. Aliran deras tersebut menghanyutkan bangunan base camp milik CV Surya Amindo Perkasa yang berada di tepi sungai.
“Saat kejadian, saya baru saja selesai mandi untuk persiapan salat Magrib. Tiba-tiba air datang bersama batang pohon besar dan menghanyutkan bangunan,” ujar Usman.
Kapolres Morowali Utara menjelaskan bahwa tim gabungan dari Polres Morowali Utara, TNI, Brimob, dan BPBD telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi kendaraan serta barang-barang warga.
Mereka juga membantu membersihkan puing-puing bangunan dan menyingkirkan material longsor yang menutupi akses jalan penghubung Kecamatan Soyo Jaya dan Kecamatan Petasia.
“Hari ini, kami telah menurunkan personel untuk melakukan pembersihan material longsor dan memastikan jalan yang menghubungkan Kecamatan Soyo Jaya dan Kecamatan Petasia dapat kembali dilalui kendaraan. Kondisi banjir sudah mulai surut, namun kami mengimbau warga untuk berhati-hati saat melintas karena jalan masih licin akibat sisa lumpur,” jelas Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
“Melihat curah hujan yang masih tinggi di Kabupaten Morowali Utara, kami mengimbau warga untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan banjir susulan,” pungkasnya.
Dengan penanganan yang cepat dan koordinasi lintas instansi, diharapkan dampak banjir dapat diminimalkan, dan akses transportasi di wilayah tersebut kembali normal. (teguh)
Discussion about this post