WARTAMAMUA.ID. Luwuk- Warga Desa Toili Kecamatan Moilong merasa kecewa dengan sikap Laduna Tabunako Kepala Desa Toili yang membeehentikan badan amil mesjid Al hilal Desa Toili dengan cara sepihak tidak melakukan Musyawara.
Dan itu, berdampak tidak tersalurkannya zakat fitra kepada masyrakat yang berhak menerimanya sampai saat ini.
Semuber masyarakat yang engan disebut namanya juga mengakui ulah Kades hingga pada hasil kotak amal Jumat dan lebaran juga hilang.
Sebagian warga menganggap ia cuek dengan kondisi bangunan Mesjid Al Hilal yang padam listrik akibat petir.
Akibatnya, warga terpaksa melaksanakan sholat Magrib dan Isa dalam kegelapan tanpa penerangan akibat listriknya padam total.
Menurut beberapa warga setempat, harusnya kepala desa mencarikan solusi dan bertanggung jawab atas perbaikan mesjid tersebut.
Tak hanya soal perbaikan mesjid, warga setempat juga menyoroti kebijakan kepala desa terkait penggunaan dana zakat dan infak masyarakat yang disalurkan namun tidak tepat sasaran.
Yang terjadi, malahan kepala desa juga terkesan bertindak arogan dengan memecat badan amil zakat yang selama ini mengelola dan menyalurkannya, dan anehnya zakat tersebut belum disalurkan.
“Kami sebagai warga muslim di desa toili sangat kecewa dengan sikap kepala desa yang terkesan arogan dan tidak mau menyalurkan dana zakat dan infak masyarakat untuk perbaikan mesjid,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menilai kepala desa tidak transparan dalam menyalurkan, termasuk tidak sesuai data infaq yang ada. Padahal zakat tersebut wajib untuk disalurkan kepada orang yang berhak mendapatkannya.
Warga juga meminta kepada Bupati Banggai H.Amirudin selaku pembina para kepala desa, untuk menindak secara tegas terhadap kepala desa Toili tersebut.***
Discussion about this post